Kamis, 19 April 2012

Seni Mendengar yang Baik

Seni Mendengar yang Baik
Kawan, saya sering melihat orang yang sedang mendengarkan seseorang yang berbicara dan tangannya memainkan sesuatu misalkan tangannya menggambar, matanya liat kanan-kiri. Ini sebenarnya disebabkan karena kecepatan seseorang bercakap-cakap kira-kira 100 kata per menit. Padahal otak kita bisa mencerna 250-500 kata per menit. Jadi otak kita lebih cepat menyerap, orang belum selesai bicara kita sudah punya jawaban atau sudah mengerti apa yang akan dia katakan. Nah, ini biasanya yang menyebabkan kita tidak menaruh perhatian dan orang yang berbicara lalu merasa bahwa kita tidak menghargai dia.
Seni mendengarkan ada 10 hal yang penting :
1. Ketika anda mendengarkan dengan benar, berhentilah berbicara.
2. Bertanyalah sesuatu untuk memperdalam apa yang dia katakan sehingga dia merasa bahwa anda sangat memperhatikan dan turut mengikuti apa yang dia katakan.
3. Jangan menyela, menimpali dengan perkataan yang lain sehingga membingungkan.
4. Berkonsentrasilah untuk mendengarkan apa yang dia katakan.
5. Lihatlah mata atau wajah pembicara itu, jangan kita tidak melihat dia seolah-olah tidak mendengarkan walaupun anda mendengar. Karena manusia itu ketika meliahat orang lain mendengarkan dengan serius, dia akan lebih bersemangat untuk mau bercerita dan merasa lebih dihargai.
6. Kadang-kadang ada yang tersirat, sesuatu yang tidak diucapkan tapi kita memahami maksudnya. Anda harus memahami apa yang tersirat bukan hanya apa yang tersurat saja.
7. Tunjukkan emosi positif, sebuah empati, rasa turut merasakan selalu yang positif tapi jangan turut marah, membenci atau membentak atau tidak enak. Mempunyai empati akan emosi positif.
8. Jangan mendebat sesuatu pendapat orang. Susah untuk kita bisa berargumen dan berdebat dengan orang apalagi kalau saat itu dia sedang bersemangat menyatakan sesuatu kita debat dengan sesuatu yang berlawanan arah.
9. Jangan melompat pada sebuah konklusi “oh maksudnya begini..” padahal tidak. Ini berbahaya juga.
10. Berbicara dan mendengarkanlah dengan rasa yang tulus. Betul-betul mau mendengarkan dia.
Mudah-mudahan ini dapat membantu anda untuk lebih bisa berkomunikasi dengan lebih baik lagi untuk kesuksesan hidup kita bersama. Terimakasih dan sukses selalu untuk kita.(Mr. TanSAN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar